-->

Budidaya Talas (Calocasia esculenta L. Schott) Mudah

   Talas adalah salah satu tanaman pangan yang kaya karbohidrat dan protein banyak di gemari masyarakat untuk bahan pembuatan cemilan, talas berasal dari asia tenggara dan kemudian menyebar luas sampai keseluruh dunia di negara lain talas sudah banyak di manfaatkan sebagai bahan baku pembuatan roti, kue, tepung dan obat-obatan herbal untuk menyembuhkan luka dan bengkak. Budidaya tanaman talas di indonesia sangat jarang di jumpai mungkin karena banyak yang mengangap tanaman ini tidak terlalu menarik untuk di budidayakan karena biasa hanya tumbuh liar dan budidayakan seadanya, sebenarnya tanaman talas memiliki prospek yang besar untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat indonesia sebagai bahan penganti nasi yang kemungkinan akan menjadi sumber penganti karbohidrat, berikut ini cara budidaya tanaman talas.

Pembibitan Talas
   Untuk bibit tanaman talas di dapat secara perbanyakan vegetatif yaitu dengan anakan, sulur atau dengan menggunakan pangkal umbi yang tentu baik secara kualitas serta tidak terserang hama dan penyakit. Bibit di pindah setelah terdapat 2-3 helai daun pada saat pemindahan bibit biasanya akan di lakukan pemotongan daun untuk mengurangi penguapan air dan tanaman menyesuaikan lingkungan yang baru, bibit yang berasal pada persemaian biasanya seragam jika tidak ada yang seragam biasa tanaman terserang hama atau penyakit.

Pengolahan Lahan
   Lahan sebelum di olah harus di bersikan dari gulma dan di gemburkan serta membuat bedengan lebar 120-150 cm dan panjang di sesuaikan kebutuhan, tinggi bedengan 20-30 cm dengan jarak 30-50 cm antar bedengan yang akan berfungsi sebagai keluar masuknya air agar tidak berlebihan tergenang.

Penanaman Talas 
   Tanaman talas di pekaranga rumah atau tegalan biasanya tanam pada musim hujan sedangkan pada lahan sawah pada musim kemarau dengan ukuran lubang tanam 40 x 40 x 40 cm, jarak tanam sebenarnya di sesuaikan jenis varietasnya namun secara umum 50 x 50 cm. Lubang tanamn di isi dengan kompos atau puka agar mencukupi kebutuhan tanaman pada fase pertumbuhan.

Pemupukan 
   Pupuk yang sangat di anjurkan untuk tanaman talas yaitu pukan apalagi jika teksutur tanah yang di tanam keras dan padat biasanya satu lubang tanam satu canting pukan dan di berikan pada saat pengolahan lahan atau pada lubang tanam, pupuk anorganik yang di gunakan biasa urea, SP36, KCL yang masing- masing di berikan 100 kg perhektar. Pupuk anorganik di berikan sebagian pada waktu tanam dan sebagian lagi di berikan pada umur tanaman 3-4 bulan, pupuk di berikan dengan cara di tugal dengan jarak tugal 5 cm dari tanaman usahakan jangan sampai kena akar saat menugal karena akan mengangu akar serta biasnya jika dosis tidak tepat tanaman akan mati dengan gejala terbakar akibat kelebihan unsur hara.

Pengendalian OPT & Penyakit
   Secara umum biasanya tanaman talas tidak banyak terserang hama dan jika terserang biasanya di lakukan dengan cara sederhana atau cara fisik. Untuk penyakit tanaman ini biasanya banyak terserang hawar daun dengan gejala seperti terbakar dan bintik kecil pada permukaan daun, pengendalian dengan varietas tahan.















Baca Juga:

Post a Comment

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan

PetaniBergaji ©