-->

Teknik Budidaya Durian Lokal Mudah Hasil Meriah

   Durian adalah raja dari semua buah siapa yang tidak mengenal buah ini dengan bentuk dan ciri yang unik serta aroma yang khas saya rasa semua pasti kenal dan sudah pernah makan namun bagi beberapa orang ada yang tidak menyukai karena aroma yang khas di timbulkan buah ini menyebabkan pusing dan mual jika tidak suka. Terlepas dari itu semua buah durian tetap memiliki nilai di mata pengemar nya terbukti banyak pestipal buah durian yang sering di adakan tiap tahunya, selain itu buah durian juga memiliki nilai jual yang tinggi dan bisa di jadikan peluang usaha untuk penghasil pendapatan hal tersebut yang menjadi latar belakang saya untuk memberikan tips cara budidaya durian lokal secara mandiri untuk menujang kebutuhan konsumen yang tinggi.

Pembibitan 
Untuk bibit tanaman durian haruslah memenuhi syarat seperti berasal dari induk yang memiliki sifat yang baik, bibit segar dan sudah tua, serta bebas dari hama penyakit, namun sering kali petani mengunakan bibit tanaman hasil okulasi karena sudah jelas siapa induknya sedangkan untuk batang bawah tanaman yang memiliki sistem perakaran yang baik serta kuat untuk menopang tanaman. Untuk media tanam yang di gunakan harus baik dan gembur serta porusitasnya tidak terlalu tinggi namun tidak juga rendah agar perakaran dapat tumbuh dengan baik, tanaman di simpan pada polybag yang berukuran sedang karena bibit tanaman yang sudah siap mudah di pindahkan ke lahan

Persiapan Lahan 
Lahan tanaman durian haruslah di siapkan secara matang dari mengetahui berapa PH lahan yang akan di tanam durian serta analisi tanah kandungan unsur hara yang terkandung dalam tanah. Pembuatan saluran drainase sampai menghitung produktivitas dalam satu luasan lahan karena tidak mungkin asal menanam untuk skala perkebunan dan tidak mungkin akan rugi, semua hal tersebut di lakukan untuk mengoptimalkan produksi dalam suatu lahan pertanian berikut ini cara membuka lahan pertanian.
  • Pembukaan lahan di lakukan 1 bulan sebelum bibit akan di tanam ke lahan dengan membersihkan lahan dari gulma yang ada serta membuang batu atau kayu yang berada di lahan
  • Pembuatan bedengan fungsi bedengan untuk meletakan bibit nantinya dengan ukuran lebar 1 meter dan panjang 2 meter serta sudah di campur dengan pasir dan pukan
  • Setelah pembuatan bedengan di lakukan pengapuran untuk menaikan ph tanah yang rendah

Teknik Penanaman 
  • Jarak tanam di tentukan dari berapa luasan lahan serta varietas tanaman yang di gunakan, kesuburan tanah, bentuk topografi, dan pola tanam yang di gunakan petani namun secara umum jarak tanam durian dengan kultivar berumur genjah 10 x 10 meter sedangkan kultivar berumur sedang 12 x 12 meter. Lubang tanam di gali seminggu sebelum tanam dengan ukuran 1 x 1 x 1 meter dan lapisan tanah di pisah yang bagian atas dan bawah,.
  • Bibit yang siap di pindahkan harus sehat dan pertumbuhnya bagus serta bebas dari hama penyakit biasanya ukuran bibit dipindahkan 80-150 cm, saat pemindahan bibit akan lebih baik di lakukan pada pertengahan musim hujan karena intensitas hujan yang tidak terlalu tinggi dan tidak juga rendah agar mendukung pertumbuhan tanaman supaya maksimal.

Pengendalian Hama & Penyakit
Hama yang menyerang tanaman pada awal tanam biasanya jenis kutu-kutuan, ulat daun dan pengerek batang, sedangkan pada fase pembuahan biasanya tupai dan ulat buah untuk pengendalian dilakukan dengan insektisida sedangkan tupai bisa di buru dengan senapang atau membungkus durian yang sudah mulai tua dengan kantong khusus. Penyakit tanaman durian biasnya di kendalikan pada saat awal penanaman jika ada mengapa karena tidak mungki  di lakukan jika sudah besar paling hanya di tebang dan tanaman di ganti baru.











Cara Budidaya Nanas (Ananas comosus L. Merr) Secara Komersial

   Buah nenas adalah tanaman yang berasal dari benua amerika yang kemudian menyebar ke seluruh benua dan masuk ke indonesia sekitar tahun 1599 di indonesia tanaman ini sangat di gemari karena rasanya yang mempunyai ciri khas manis masam, nanas awalnya hanya di budidayakan secara manual dan biasanya di tanam sebagai pengisi tanah kosong di samping rumah karena tanaman ini sangat cukup mudah tumbuh meski tempat yang tidak mendukung. Seiring perkembangan ilmu dan teknologi tanaman nanas tidak hanya menjadi tanaman pengisi lahan kosong di pekarangan rumah namun sudah ada perusahan atau petani yang membudidayakan nenas dengan skala perkebunan untuk di jadikan bahan baku industri rumah tangga serta produk makanan dan memiliki nilai jual yang tinggi setelah di olah menjadi produk pertanian. 
   Tanaman nanas sangat cocok di tanam pada iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi dan rendah meskipun dalam budidaya nenas tidak ada kendala yang begitu berarti namun nenas tetap memerlukan cara budidaya tanaman yang tepat serta syarat tumbuh yang harus di penuhi untuk menghasilkan produksi yang maksimal, berikut ini cara budidaya tanaman nanas.

Pembibitan 
Untuk pembibitan tanaman nanas ada dua cara untuk menghasilkan bibit tanaman nanas dengan cara stek dan biji, sedangkan cara biji sangat jarang di lakukan apa lagi untuk skala perkebunan dan yang sering di lakukan adalah cara stek, stek tanaman nenas ada beberapa jenis seperti tunas akar, tunas batang, tunas tangkai buah, tunas dasar buah, tunas mahkota buah, potongan batang, stej daun dan kultur jaringan. Semuanya memiliki keunggulan dan kekurangan nya masing-masing namun yang sering di gunakan stek daun karena banyak dan bisa memenuhi kebutuhan anakan serta cara yang mudah. Stek akan di pindahkan ke lahan setelah berumur 3-5 bulan pembibitan atau dengan ukuran 30-40 cm.

Penyiapan Lahan 
Penyiapan lahan sebaiknya di lakukan 1 bulan sebelum bibit di pindahkan ke lahan dengan cara mengemburkan tanah dan membersihakan gulma yang ada di lahan, serta membuat bedengan dengan ukuran lebar kira-kira 100-120 cm, tinggi 30-35 cm dan jarak antar bedengan 100-150 cm. Setelah pembuatan bedengan maka perlu ada pengapuran untuk menaikan PH tanah agar tidak terlalu masam pengapuran bisa di lakukan setelah bedengan siap untuk dosisi kapur yang di berikan tergantung kebutuhan lahan dan PH tanah yang kita inginkan.

Penanaman 
Penanaman akan lebih baik di lakukan pada awal musim hujan karena kebutuhan air akan tercukupi karena pada fase pembibitan sangat perlu air yang cukup, tanaman yang baru di pindahkan akan mengalami stres karena penyesuaian lingkungan yang baru, berikut ini langkah penanaman bibit nenas.
  • Pembuatan lubang tanam dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm, jarak tanam 60 x 80 cm
  • Memasukan bibit ke dalam lubang tanam, kemudian menimbun lagi usahakan bagian pangkal akar semua tertutup
  • Satu lubang tanam satu bibit jika ada yang mati lakukan penyulaman setelah 1 minggu tanam
  • Tanaman yang sudah di tanam di lakukan penyiraman atau jika hujan dengan intensitas tinggi tidak di lakukan, penyiraman di lakukan 2 hari sekali
Pemeliharaan
Tanaman nanas adalah tanaman yang tidak terlalu rewel jadi untuk pemeliharaan seperti penyiraman, penyulaman jika ada yang mati atau sakit, penyiangan dan pembumbunan akar karena akan membuat pertumbuhan tergangu jika akar keluar ke atas tanah, pemupukan tanaman nenas di lakukan setelah 2-3 bulan setelah tanam di lahan kemudian di susul pada fase tanaman memasuki pembungan pupuk yang di gunakan berpariasi tergantung kebutuhan tanaman seperti urea, KCL, TSP jika ada harus di berikan PUKAN.

Pengendalian Hama & Penyakit
Untuk pengendalian Hama dan penyakit tanaman nenas biasanya dilakukan dengan menggunakan insektisida dan fungsida untuk penyakit mengingat skala lahan yang besar tidak mungkin di lakukan secara manual atau penanganan secara fisik.





Teknik Budidaya Buah Naga

 Buah naga atau dragon fruit adalah buah yang berasal dari meksiko dan sudah menyebar ke seluruh dunia, buah naga salah satu jenis tanaman katus-katusan yang dapat tumbuh dengan baik pada suhu yang panas dan tidak tahan pada genangan air karena akan menyebabkan pembusukan akar oleh sebab itu tanaman ini lebih cocok ditanam pada dataran rendah dengan intensitas curah hujan yang sedang serta tanah yang subur dan bersifat porositas tinggi atau tidak baik mengikat air, namun tanaman buah naga tetap memerlukan tanah yang subur dan sistem drainase yang baik untuk menunjang pertumbuhan serta kandungan kalsium dalam tanah yang tinggi, berikut ini cara budidaya buah naga dengan skala perkebunan.

Pembibitan 
Untuk pembibitan buah naga bisa di lakukan dengan dua cara biji dan stek namun yang paling banyak di lakukan apalagi dengan skala perkebunan dengan mengunakan stek menggunakan batang dengan ukuran 25-30 cm. Batang yang baik di pilih sebagai calon anakan untuk tanaman baru usahakan saat penyetekan semua harus steril dan media yang di gunakan juga baik dengan perbandingan tanah, pasir dan pukan perbandingan 1:1:1, bibit yang sudah tumbuh akan di pindahkan ke lahan pada umur 3 bulan.

Persiapan Lahan 
1. Pembuatan tiang penopang bahan yang di gunakan bisa kayu atau tiang beton ukuran 10 x 10 cm, tinggi 2 meter dan kedalaman di tanah berkisar 50-60 cm.
2. Setelah tiang penopang jadi berilah bang bekas motor atau jika menggunakan beton langsung dibuat tanda tambah atau plus, berfungsi untuk menopan tanaman nantinya
3. Pembuatan lubang tanam di lakukan sebelum tanam dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm, jarak tanam yang di gunakan berfariasi namun di sini menggunakan 2 x 2,5 meter jika di hitung dalam satu luasan lahan 1 ha makan akan di dapatkan 2000 tanaman
4. Setiap tiang penopang di buat 3-4 lubang tanam untuk memasukan bibit dan jangan lupa setelah tanam bibit di ikat agar bisa naik keatas tiang penopang sebelum di tanam alangkah lebih baiknya lubang tanam di beri pukan terlebih dahulu dan kapur dolomid kemudian campurkan dengan tanah hingga merata 

Pemeliharaan Buah Naga
1. Pengairan buah naga yang baru di tanam di lakukan 2 hari sekali pengairan yang berlebihan akan membuat pembusukan akar tanaman
2. Penyiangan dilakukan jika ada gulma yang sudah mengangu tanaman bisa menggunakan tangan atau herbisida dengan merek tertentu
3. Pemupukan di lakukan dengan interpal 3 bulan sekali, pupuk yang di gunakan berpariasi namun jika awal tanam alangkah lebih baiknya mengunakan pukan
4. Pengendalian Penyakit biasanya yang menyerang tanaman buah naga adalah busuk batang sedangkan hama sangat jarang ada, untuk penyakit busuk batang gunakan fungisida





Cara Budidaya Terong Ungu di Polybag

 Tanaman terong ungu (solanum melongena) adalah tanaman yang berasal dari india yang kemungkinan besar menyebar ke seluruh dunia melalui jalur perdagangan, terong ungu salah satu sayuran yang di gemari di indonesia dari kalangan muda sampai tua bahkan tidak jarang terong di jadikan makanan utama sebagai lalapan untuk di makan dengan nasi oleh karena kegemaran orang indonesia yang memakan terong, banyak sekali permintaan pasar untuk kebutuhan sayuran tersebut.
Berdasarkan syarat tumbuh tanaman terong daerah indonesia bisa di jadikan tempat menanam terong yang berpeluang besar untuk berhasil, berikut ini lah cara menanam terong di polybag dengan mudah.

Alat & Bahan
1. Bibit terong unggu yang bisa di dapatkan melalui pembenihan sendiri atau membeli di tokoh pertanian 
2. Polybag ukuran 12 x 17 cm 
3. Media tumbuh yang sudah siap di gunakan dengan perbandingan 1:1:1/2 tanah dan pukan serta kapur dolomid
4. Pupuk NPK mutiara 
5. Cangkul atau sejenisnya untuk memasukan media ke polybag
6. Gembor atau alat siram lain nya

Cara Kerja & Pembuatan Media
1. Semaikan bibit pada media semai berupa bak semai atau langsung buat lokasi penyemaian di lahan, bibit akan di gunakan setelah berumur kurang lebih 3 minggu atau sudah 4 helai daun
2. Pembuatan media tumbuh dengan perbandingan 1:1:1/2 dan inkubas selama 10 hari atau paling kurang satu minggu
3. Setelah semua di buat tunggu samapai bibit siap di gunakan baru masukan ke polybag tanaman yang baru di pindahkan alangkah lebih baiknya jangan langsung di simpan ke lahan karena masih memerlukan penyesuaian lingkungan terlebih dahulu oleh karena itu simpan di tempat yang kurang terkena sinar matahari dahulu dan jangan lupa di siram secukupnya
4. Kira-kira 3/4 hari sudah bisa di pindahkan ke lahan, selama di lahan lakukan perawatan dengan cara penyiraman dan pembersihan gulma pada polybag secara teratur, untuk penyiraman dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore dengan kapasitas lapang tanah di polybag
5. Untuk pemupukan dilakukan secara bertahap dan sesuai kebutuhan tanaman, pemupukan pertama 45 hari setelah di pindahkan ke polybag dengan dosis satu gengam/polybag dosis akan di naikan ketika tanaman memasuki fase pembungan karena sangat membutuhkan unsur hara yang cukup untuk menghasilkan bakal buah
6. Pemanena dilakukan dengan cara memotong tangkai dekat dahan pohon terong jangan di putuskan pada bakal buah karena akan menurunkan kualitas dan nilai jual terong, alat yang di gunakan bisa gunting atau dengan tanggan.




Cara Stek Mudah dan Hasil Meriah

   Stek atau cutting adalah perbanyakan tanaman secara vegetatif yang menggunakan bagian tanaman sebagai bahan untuk perbanyakan tanaman berupa akar, batang, daun, serta tunas kemudian di tanam pada media tumbuh sampai menumbuhkan akar baru atau biasa di sebut akar akpentif, stek banyak di lakukan pada tanaman hias dan tanaman buah. Stek lebih di unggulkan dari mencangkok dan okulasi atau sambung di karenakan jumlah tanaman induk yang di gunakan relatif sedikit untuk menghasilkan tanaman baru, namun dalam stek harus ada yang di perhatikan untuk pemilihan calon indukan yaitu jangan memilihi tanaman yang sukar berakar, dan akar tidak tahan dengan cekaman lingkungan serta sifat tanaman yang plagiotrop dan tidak mungkin di kembangkan dengan biji karena waktu yang lama tumbuh. Berikut ini cara menyetek tanaman :

1. Pilih tanaman yang akan di stek harus sehat dan bebas dari hama penyakit serta sifat tanaman indukan sesuai dengan yang kita inginkan

2.  Ambil bagian yang akan di stek usahakan untuk tanaman berkayu jangan terlalu muda jangan pula terlalu tua serta di usahakan jangan sampai mengambil bagian tanaman terlalu panjang

3. Untuk tanaman berkayu harus cepat dimasukan ke air alasanya supaya jaringan pengangkut tidak terisi udara, sedangkan untuk tanaman yang di ambil daunya bisa langsung di tanam pada media tumbuh, kemudian oleskan rooton f sebagai perangsang akar atau gunakan bawang merah 

4. Tanaman yang sudah di stek harus sering di siram minimal 2 kali sehari, untuk tanaman berkayu jumlah daun yang di stek harus di potong setengah untuk menguragi penguapan yang tinggi

5. Perlu di ketahui untuk keberhasila stek ada dua faktor penentu yaitu kebersihan dan tanaman itu sendiri yang memiliki genetik yang baik pula, media tanam yang baik juga menentukan keberhasilan tanaman. 





6 Cara Mengobati Batuk Secara Herbal

  Batuk atau radang tengorokan bisa di sebabkan banyak faktor batuk belum tentu sakit karena batuk adalah respon tubuh untuk membersihkan kotoran yang ada pada saluran pernapasan akibat polusi udara, gaya hidup yang tidak sehat makanan yang banyak mengandung minyak dan lemak jenuh serta merokok sangat mengangu sistem pernafasan jika secara terus menerus di lakukan dan tanpa adanya yang membersihkan maka akan adanya masalah. Batuk yang di sebabkan oleh virus cenderung lebih lama sembuh dan biasanya memiliki gejala pada tubuh dengan suhu tubuh yang panas serta tenggorokan tidak enak dan banyak gejala lainnya namun pada intinya semua itu di sebabkan oleh virus, oleh sebab itu saya memberika 6 cara mengobat sakit batuk dengan bahan alami.

1. Ambil 5-6 siung bawang putih kemudian cuci bersih setelah itu tumbuh sampai halus dan campurkan dengan gula batu secukupnya, selanjutnya campurkan dengan air hangat diamkan selama 5-6 jam setelah dinggin bisa di gunakan namun satu hari sekali satu sendok

2. Daun, bunga dan buah belimbing wuluh bisa di gunakan untuk meringaktan dan mengobati batuk cara nya cuci bersih semua bahan tadi kemudian rebus kira-kira 30 menit kemudian tunggu sampai dinggin minum airnya setiap hari sampai sembuh

3. Jeruk nipis sudah sangat sering di gunakan untuk pengobatan berbagai penyakit salah satunya batuk karena kandungan vitamin c, cara pembuatan nya ambil 1 jeruk nipis cuci bersih kemudian peras dan campur dengan 1,5 sendok kecap dan garam aduk hingga rata maka siap di gunakan

4. Kencur rempah ini yang biasa di gunakan untuk pembuatan jamu sangat kaya manfaat untuk kesehatan salah satunya mengobati batuk dengan cara ambil setengah bagian kencur kira sebesar jempol anak-anak kemudian cuci dan kupas setelah itu kunyah sampai habis lakukan setiap hari pagi dan sore

5. Lidah buaya di kupas dan bersihkan dari lendir dan getah kemudian tambahkan 2 sendok madu murni sudah siap di gunakan minum 2x sehari untuk mengobati batuk

6. Mengkudu, ambil 2 buah mengkudu masak kemudian cuci bersih setelah di cuci parut dan peras sampai sari buah mengkudu keluar tambahkan gula batu dan jeruk nipis.




Pedoman Budidaya Rambutan dengan Mudah

   Rambutan adalah tanaman tropis yang berasal dari asia tenggara nama rambutan berasal dari buah yang banyak terdapat rambut di permukaan buah serta menyerupai rambut jika di amati, tanaman ini banyak sekali mengandung vitamin c dan zat besi untuk mengatasi anemia atau kekurangan darah. Tanaman rambutan tergolong dalam suku lerek-lerekan atau sapindaceae yang banyak terdapat di kawasan asia oleh sebab itu tidak jarang banyak sekali masyarakat yang gemar membudidayakan tanaman tersebut sebagai tanaman buah tidak saja sebagai buah-buah orang juga memanfaatkan kasiat rambutan sebagai obat penurun demam biasanya tanaman rambutan banyak di tanam di lahan kosong dekat permukiman atau pekarangan rumah. Namun di indonesia tanaman ini sangat jarang di jadikan tanaman perkebunan skala besar kalau saja ada pasti milik petani kecil yang gemar berdagang karena harga buah rambutan yang relatif mahal banyak orang ingin membudidayakan rambutan secara komersial, berikut ini pedoman cara budidaya rambutan secara umum.

Pembibitan Rambutan
   Bibit di dapat dengan cara vegetatif sangat jarang tanaman rambutan di budidayakan apalagi untuk skala perkebunan mengunakan biji kalau saja ada hanya sebagai batang bawah yang akan di sambung untuk mendapatkan varietas yang unggul, bibit yang siap tanam biasa berumur 2 tahun setelah tanaman berdiameter batang 0,5 cm dan bebas hama penyakit, untuk varietas di sesuaikan dengan kebutuhan petani dan kondisi lingkungan.

Persiapan Lahan 
   Secara umum tanaman rambutan akan tumbuh baik dengan kondisi tanah yang subur dan gembur serta hindari tanah yang mengandung liat tinggi karena sirkulasi udara dan air tidak baik. Lahan di bersihkan dari gulma dan sisa serasah kayu yang ada kemudian buat lubang tanam 1/2 minggu sebelum tanam tambahkan BO secukupnya sesuaikan dengan kesuburan tanah ukuran lubang tanam 1 x 1 x 0,5 dan jarak tanam 12 x 14 m, selanjutnya buat saluran irigasi lebar 1 m kedalam sesuaikan dengan muka air tanah.

Penanaman Bibit
   Penanaman sebaiknya di lakukan pada awal musim hujan untuk mengurangi intensifikasi penyiraman pada bibit yang baru di tanam karena pada awal penanaman akan lebih baik tanaman di siram 2x sehari pagi dan sore, bibit yang di tanam usahakan beri naungan terlebih dahulu agar tidak langsung terkena matahari jika tidak tanaman setresi air dan penguapan tinggi akibat menyesuaikan lingkungan tumbuh yang baru.

Pemeliharaan Tanaman 
1. Penyiraman di lakukan secara teratur 2 hari sekali namun lebih baiknya setiap hari usahakan sekitar tanaman tidak terlalu lembab atau tergenang karena akan mengangu pertumbuhan tanaman dan menyebabkan penyakit jamur pada tanaman.

2. Penyiangan gulma pada tanaman rambutan di lakukan jika ada gulma yang mengangu tanaman sekitar 1-2 m dari tanaman, bisa mengunakan cara manual atau di semprot dengan herbisid namun umunya pada awal pertumbuhan tidak banyak gulma yang tumbuh.

3. Penyulaman di lakukan jika tanaman ada yang mati atau terserang penyakit karena biasanya pada fase pertumbuhan awal jika tidak terawat akan mudah terserang penyakit pada tanaman yang muda.

4. Pemangkasan di lakukan pada tanaman berumur 2 tahun selain itu juga pada saat tanaman waktu panen karena akan merangsang pertumbuhan tajuk baru sebagai cabang buah.

5. Pemupukan setelah tahun ke 2 tanam akan di lakukan yang pertama dengan mengunakan pupuk urea, TSP, ZK dan PUKAN masing- masing dengan dosisi urea 100 gr, TSP 50 gr, ZK 20 gr dan PUKAN 30 kg perpohon. Perlu di garis bawahi semuanya di sesuaikan dengan kesuburan tanah dan ini hanya rincian umum saja, dosis pupuk akan terus bertambah setiap tahunya.

6. Mempercepat Pembungaan adalah salah satu mendapatkan hasil yang maksimal dengan memberikan hormon perangsang pembungan yaitu giberlin dan pupuk KNO3 yang di semprotkan pada pucuk cabang dengan dosis 2-3 larutan ke 10 pucuk tanaman, konsentrasi 10 gr KNO3 di tambah 1 liter air.






5 Obat Herbal Sakit Gigi

  Sakit gigi adalah masalah yang banyak di alami semua orang baik itu anak-anak samapai orang dewasa, memang sangat menjengkelkan dan meresahkan bagi kita namun terjadinya sakit gigi adalah salah satu dampak dari tidak bisa menjaga kesehatan atau kebersihan gigi. Gigi yang selalu bersih dan sehat, tidak berlubang, menjamin sakit gigi tidak akan muncul, jika gigi sudah berlubang maka sebaiknya di tambal atau menjaga kebersihan gigi secara ekstra. Berikut ini resep dan jenis tanaman yang bisa meringankan sakit gigi :

1. lima buah belimbing wuluh dicuci bersih, dikunyah dengan garam untuk mengurangi rasa asam dan garam sebagai atiseptik alami lakukan cara ini secara berulang-ulang hingga rasa sakitnya hilang.

2. getah pepaya muda diteteskan pada lubang gigi yang sakit dengan bantuan kapas sebagai perantara untuk memasukan ke lubang gigi, kandungan asam amino pada getah pepaya berfungsi untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan sebagai antiseptik alami untuk mencegah pembengkakan dan infeksi

3. getah pohon jarak dimasukan pada lubang gigi dan sumbat dengan kapas tunggu sampai rasa sakit hilang baru ganti baru lagi lakukan seperti ini terus menerus dan seira sudah membaik hentikan 

4. ragi tapai bisa digunakan untuk membuat tapai dan mencegah penyakit maag selain itu ragi juga bisa mengobati sakit gigi dengan cara memasukan ragi ke dalam lubang gigi yang sakit, kandungan mikroorganisme baik dalam ragi akan membantu menguraikan sisa-sisa makanan yang masuk dalam lubang gigi

5. buah delima segar yang baru di petik cuci bersih dan ambil bijinya kemudian tumbuk sampai hancur kemudian serbuk biji itu di rendam pada air hangat sampai larut diam kan selama 2 hari dan gunakan air biji delima untuk berkumur

Baca juga : Obat cacing herbal atau alami



Pedoman Budidaya Manggis dengan Mudah

   Tanaman manggis kaya akan manfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung vitamin dan antioksidan yang tinggi untuk kesehatan manusia maka tidak jarang banyak sekali masyarakat yang gemar mengkonsumsi buah tersebut karena ingin mendapatkan manfaat nya, buah mangis juga memiliki nilai jual yang tinggi oleh sebab itu banyak masyarakat yang membudidayakan tanaman ini namun untuk skala perkebunan besar sangat jarang di jumpai kebanyakan di budidayakan petani sebagai tanaman pengisi lahan kosong atau lahan khusus buah-buahan saja, buah manggis yang kaya akan manfaat dari dagin buah sampai buah bisa di olah sebagai bahan baku industri dan makanan dan kebanyakan sebagai bahan baku obat-obatan herbal, oleh sebab itu dengan artikel ini saya haraf bisa membantu agan agan untuk membudidayakan manggis secara komersial berikut cara budidaya tanaman manggis.

Pembibitan Manggis 
   Tanaman manggis bisa di perbanyak melalui dua cara dengan biji dan sambung pucuk namun pada umumnya petani lebih sering mengunakan bibit dengan biji, akan lebih baik bibit tanaman manggis mengunakan sambung pucuk karena selain tanaman sudah jelas siapa induknya dan hasilnya waktu berbuah juga relatif singkat oleh sebab itu saya menyaran kan dengan smabung pucuk. Berikut ini syarat tanaman untuk bibit manggis yaitu harus tanaman yang sehat untuk batang bawah bebas dari hama penyakit, selain itu tanaman sudah berumur 2 tahun dan diameter batang 0,5 cm dengan ciri batang sudah mulai coklat dan aga tua.

Pengolahan Lahan
   Usahakan lahan yang akan di buka tidak di tebang semua dan sisakan beberapa tanaman yang tidak mengangu tanaman manggis karena tanaman manggis tidak akan tumbuh dengan baik jika terkena sinar matahari secara langsung, setelah membersihkan lahan kemudian membuat jarak tanam yaitu 8 x 10 m atau 10 x 10 m semuanya di sesuaikan dengan kebutuhan dan luas lahan. Pembuatan lobang tanam di lakukan 1/2 minggu sebelum tanam dengan memisahkan bagian atas tanah dan bawah tanah kemudian buat lobang tanam ukuran 50 x 50 x 50 cm setiap lobang tanam di berikan pukan secukupnya sesuai dengan kesuburan tanah.

Penanaman Manggis
   Waktu tanam manggis yang baik sebaginya di lakukan pada awal musim hujan karen untuk mencukupi kebutuhan air tanaman agar tidak repot menyiram tanaman apa lagi jika kondisi lahan yang susah mencari air, penanaman di lakukan samapai menutupi leher akar kemudian setelah menanam usahakn di siram secukupnya untuk mengurangi stresi air pada tanaman akibat penyesuaian lingkungan tumbuh yang baru.

Pemeliharaan Tanaman 
1. Pembuatan naungan pada awal tanam apalagi jika lahan sudah tidak ada naungan alami alangkah baiknya di sarankan membuat naungan, namun lebih baik sebelum menanam sudah mengetahui kondisi sekitar lahan agar bisa mengelola lahan dengan baik bisa memanfaatkan tanaman lain sebagai naungan alami jadi tidak repot dan kerja dua kali.

2. Penyiangan dilakukan jika ada tanaman yang mengangu tanaman manggis saja jika tidak maka jarang di lakukan.

3. Pemupukan bisanya di lakukan dengan beberapa tahap seperti pada 1 bulan pertama di beri pupuk urea dengan dosis 100-200 gr/tanaman untuk menujang pertumbuhan tanaman pada fase vegetatif. Kemudian di susul setiap 6 bulan sekali pukan sebanyak 20-30 kg, setelah itu tanaman memasuki fase generatif di berikan pupuk NPK dengan dosisi 0,5 kg/tanaman di ulangi dengan interpal 6 bulan sekali.

4. Pemberantasan hama & penyakit bisanya sangat jarang di lakukan apalagi jika kebun milik petani dengan skala kecil namun umunya hama dan penyakit yang menyerang tidak begitu merugikan petani jika ada dan bisanya di lakukan pengendalian secara manual misal hama tupai dengan memburu mengunakan senapang.






Teknik Budidaya Ketela Pohon atau Singkong Mudah

   Ketela pohon merupakan tanaman pangan yang berupa umbi-umbian yang kaya akan karbohidrat, protein dan pati, ketela pohon memiliki beberapa nama di indonesia masyarakat lebih sering menyebutnya ubi kayu, singkong atau kasape. Ketela pohon berasal dari negara Brazil yang hampir tersebar luas di seluruh dunia sekarang ini banyak sekali produk atau jenis makanan yang berbahan baku ketela pohon seperti kripik, bahan pokok setelah jagung dan beras, bioetanol, bahan obat-obatan, pakan ternak. Ketela pohon masuk ke indonesia perkirakan pada tahun 1852 yang mana pada beberapa negara yang pertanian dirasa baik maka banyak sekali jenis tanaman yang di datangkan dari luar salah satunya ketela pohon, berikut teknik budidaya ketela pohon.

Pembibitan Ketela Pohon
Syarat Bibit
  • Tanaman induk harus tua berumur kurang lebih 10-12 bulan
  • Pertumbuhan tanaman baik dan tidak terserang hama penyakit
  • Diameter batang tidak boleh kurang 2,5 cm 
Penyiapan bibit biasanya bibit yang akan di tanam dari hasil stek batang, batang yang di stek harus di ambil setengah bagian dari bawah sampai ketengah jangan mengambil yang masih muda karena kegagalan penyetekan akan besar, stek yang sudah jadi di rendam pada perlakuan air kelapa.

Pengolahan Media Tanam
   Sebelum di lakukan pengolahan tanah lebih baik di lakukan pengukuran pH tanah, analisis tanah, penetapan waktu tanam, luasan lahan yang akan di gunakan, mengetahui nilai jual pasar dan hasil produksi sudah di perkirakan. Tanah di olah dengan cara membersihkan dari gulma dan serasah yang ada di permukaan lalu mengemburkan tanah sekaligus membentuk bedengan ukuran menyesuaikan luasan lahan, lahan di lakukan pengapuran dengan dosisi sesuai dengan analisi tanah dan kebutuhan tanaman namun biasanya untuk 1ha 1-2,5 ton/ha.

Teknik Penanaman 
    Penentuan Pola tanam yang akan di gunakan sesuaikan dengan musim dan curah hujan, pola tanam umunya dengan sistem monokultur dengan ukuran 100 x 100 cm atau 100 x 60 cm. Cara penanaman dengan meruncingkan ujung bawah stek kemudian masukan kedalam tanah sepertiga bagian kemudian tutup kembali.

Pemeliharaan Tanaman 
   Pemeliharaan meliputi penyiangan, pembumbunan, pemangkasan, pengairan/penyiraman dan pemupukan biasanya semuanya di lakukan secara bersamaan kecuali pemupukan selain itu semua nya bersamaan karena tanaman ini yang rakus unsur hara dan bisa tumbuh meski lingkunga tidak mendukung maka perlu di lakukan pemupukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pupuk yang di gunakan urea, KCL, TSP dengan dosis perhektar urea 150-200 kg, TSP 60-100 KG, KCL 120-200 kg semua di berikan pada umur tanam 2-3 bulan.




Teknik Budidaya Duku Skala Perkebunan

  Perbanyakan dan penanaman buah duku umumnya masih menggunakan benih atau mendapatkan bibit yang tumbuh sapuan atau sembarangan di bahan pohon induk, kemudian di ambil dan di tanam kembali kemedia pembibitan agar siap di tanam di lahan dengan kriteria tinggi tanaman sudah 1 meter. Untuk pemilihan benih duku yang akan di jadikan bibit haruslah yang berukuran besar karena benih yang berukuran besar dan berat relatif baik dan faktor perkecambahan tinggi.

1. Persyaratan Bibit
   Kualitas bibit sangat menentukan hasil produksi tanaman duku oleh karena itu bibit duku harus memenuhi syarat untuk di tanam yaitu sebagai berikut :
a. bebas dari hama penyakit
b. bibit mempunyai sifat genjah
c. tingkat keseragaman bibit harus sejenis atau sama baik dari segi warna daun, tinggi tanaman dan diameter batang yang sama
d. pertumbuhan bibit cepat menandakan kualitas nya yang baik

2. Pembuatan Lubang Tanam 
    Lubang tanam di buat 1-2 bulan sebelum tanam mengapa demikian agar tidak terjadi keracunan unsur hara Al akibat kemasan tanah dan harus di tambahkan kapur dolomid untuk menaikan PH tanah serta tanah bagian atas dan bawah harus di pisah dan campur dengan pukan, ukuran lubang tanam 0,6 x 0,6 x 0,6 meter

3. Penanaman Bibit
    Setelah penyiapan lubang tanam bibit siap di tanam dan ketika bibit di tanam agar tidak terjadi stresi air maka perlunya penambahan mulsa sebagai penutup tanah untuk menjaga kelembapan bisa menggunakan bahan yang ada di sekitar seperti serasah dan rumput-rumput kering

4. Pemeliharan Tanaman
a. penjarangan yang mana berfungsi mengurangi persaingan antar tanaman untuk memperoleh unsur hara, air, sinar matahari dan ruang tumbuh yang baik menunjang pertumbuhan tanaman
b. penyulaman sangat penting di lakukan jikalau ada tanaman yang mati atau dengan gejala serangan penyakit
c. penyiangan gulma penggangu tanaman sangat lah penting untuk mengurangi persaingan dengan tanaman utama yang di budidayakan, minimal radius 1-2 meter harus bebas gulma 
d. pemupukan setelah 2-3 tahun tanaman tumbuh maka dilakukan pemupukan yang pertama dengan pupuk organik sebanyak 15-30 kg, urea 100 gr, TSP 50 gr, ZK 20 gr. Untuk tahun selanjutnya yaitu ke 4-5 dosisi pupuk harus di naikan karena kebutuhan tanaman semakin besar yaitu menjadi pupuk organik 25-40 kg, urea 150 gr, TSP, 60 gr, ZK 40 gr, semuanya ini akan terus meningkat untuk menunjang pertumbuhan tanaman namun pemberian pupuk sebaiknya di sesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kesuburan tanah

5. Pengendalian Hama 
a. kelelawar adalah hama pemakan buah duku sehingga tidak jarang banyak buah yang jatuh dan bolong dimakan kelawar, untuk pengendalian dilakukan pembungkusan agar mengurangi tingkat keriusakan buah
b. kutu perisai hama yang menyerang daun dan batang buah, untuk pendengalian mengunakan insektisida dan perawatan yang baik
c. kumbang buah sama hanya dengan kelelawar menyerang dan memakan buah yang sudah matang
d. kutu putih menyerang daun dan buah duku 

6. Pengendalian Penyakit
a. busuk akar sudah jelas yang di serang akar biasanya penyakit ini menyerang kebun yang tidak terawat untuk pengendalian nya dengan fungisida di semprot
b. antraknose pada buah duku akan menyebabkan buah berbintik dan buah berjatuhan, pengendalian dengan fungisida
c. mati pucuk penyakit ini di sebabkan oleh cendawan gloesporium sp menyerag pucuk ranting dan mati, pengendalian dengan fungisida




PetaniBergaji ©