Rambutan adalah tanaman tropis yang berasal dari asia tenggara nama rambutan berasal dari buah yang banyak terdapat rambut di permukaan buah serta menyerupai rambut jika di amati, tanaman ini banyak sekali mengandung vitamin c dan zat besi untuk mengatasi anemia atau kekurangan darah. Tanaman rambutan tergolong dalam suku lerek-lerekan atau sapindaceae yang banyak terdapat di kawasan asia oleh sebab itu tidak jarang banyak sekali masyarakat yang gemar membudidayakan tanaman tersebut sebagai tanaman buah tidak saja sebagai buah-buah orang juga memanfaatkan kasiat rambutan sebagai obat penurun demam biasanya tanaman rambutan banyak di tanam di lahan kosong dekat permukiman atau pekarangan rumah. Namun di indonesia tanaman ini sangat jarang di jadikan tanaman perkebunan skala besar kalau saja ada pasti milik petani kecil yang gemar berdagang karena harga buah rambutan yang relatif mahal banyak orang ingin membudidayakan rambutan secara komersial, berikut ini pedoman cara budidaya rambutan secara umum.
Pembibitan Rambutan
Bibit di dapat dengan cara vegetatif sangat jarang tanaman rambutan di budidayakan apalagi untuk skala perkebunan mengunakan biji kalau saja ada hanya sebagai batang bawah yang akan di sambung untuk mendapatkan varietas yang unggul, bibit yang siap tanam biasa berumur 2 tahun setelah tanaman berdiameter batang 0,5 cm dan bebas hama penyakit, untuk varietas di sesuaikan dengan kebutuhan petani dan kondisi lingkungan.
Persiapan Lahan
Secara umum tanaman rambutan akan tumbuh baik dengan kondisi tanah yang subur dan gembur serta hindari tanah yang mengandung liat tinggi karena sirkulasi udara dan air tidak baik. Lahan di bersihkan dari gulma dan sisa serasah kayu yang ada kemudian buat lubang tanam 1/2 minggu sebelum tanam tambahkan BO secukupnya sesuaikan dengan kesuburan tanah ukuran lubang tanam 1 x 1 x 0,5 dan jarak tanam 12 x 14 m, selanjutnya buat saluran irigasi lebar 1 m kedalam sesuaikan dengan muka air tanah.
Penanaman Bibit
Penanaman sebaiknya di lakukan pada awal musim hujan untuk mengurangi intensifikasi penyiraman pada bibit yang baru di tanam karena pada awal penanaman akan lebih baik tanaman di siram 2x sehari pagi dan sore, bibit yang di tanam usahakan beri naungan terlebih dahulu agar tidak langsung terkena matahari jika tidak tanaman setresi air dan penguapan tinggi akibat menyesuaikan lingkungan tumbuh yang baru.
Pemeliharaan Tanaman
1. Penyiraman di lakukan secara teratur 2 hari sekali namun lebih baiknya setiap hari usahakan sekitar tanaman tidak terlalu lembab atau tergenang karena akan mengangu pertumbuhan tanaman dan menyebabkan penyakit jamur pada tanaman.
2. Penyiangan gulma pada tanaman rambutan di lakukan jika ada gulma yang mengangu tanaman sekitar 1-2 m dari tanaman, bisa mengunakan cara manual atau di semprot dengan herbisid namun umunya pada awal pertumbuhan tidak banyak gulma yang tumbuh.
3. Penyulaman di lakukan jika tanaman ada yang mati atau terserang penyakit karena biasanya pada fase pertumbuhan awal jika tidak terawat akan mudah terserang penyakit pada tanaman yang muda.
4. Pemangkasan di lakukan pada tanaman berumur 2 tahun selain itu juga pada saat tanaman waktu panen karena akan merangsang pertumbuhan tajuk baru sebagai cabang buah.
5. Pemupukan setelah tahun ke 2 tanam akan di lakukan yang pertama dengan mengunakan pupuk urea, TSP, ZK dan PUKAN masing- masing dengan dosisi urea 100 gr, TSP 50 gr, ZK 20 gr dan PUKAN 30 kg perpohon. Perlu di garis bawahi semuanya di sesuaikan dengan kesuburan tanah dan ini hanya rincian umum saja, dosis pupuk akan terus bertambah setiap tahunya.
6. Mempercepat Pembungaan adalah salah satu mendapatkan hasil yang maksimal dengan memberikan hormon perangsang pembungan yaitu giberlin dan pupuk KNO3 yang di semprotkan pada pucuk cabang dengan dosis 2-3 larutan ke 10 pucuk tanaman, konsentrasi 10 gr KNO3 di tambah 1 liter air.
Post a Comment
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan