Pada saat ini, dunia pertanian sudah tidak terlepas dari penggunaan bahan-bahan kimia sebagai penunjang hasil produksi baik itu, pemupukan, pemacu pertumbuhan, perekat, perata, serta pengendalian hama, penyakit, dan gulma tanaman. Namun, apakah sudah tau apa dampak dan akibat dari penggunaan bahan kimia tersebut ? Bahan-bahan kimia pada dasarnya adalah bahan beracun untuk mahluk hidup meskipun diberi sesuai dengan dosis dan takaran yang tepat apa lagi di beri tanpa adanya takaran, bahan kimia bisa saja meracuni tanah, tanaman, udara, air, dan lingkungan hidup jika diberikan secara terus menerus dan tanpa pengelolaan yang baik. Karena dampak yang di timbulkan ini maka akan terjadi kerusakan ekosistem dan kesehatan manusia pun akan terpengaruh.
Selain meracuni, harga bahan kimia pun relatif mahal khususnya pupuk dan pestisida terlebih setelah subsidi dari pemerintah di cabut, hal ini pun menjadi permasalahan baru bagi petani karena sudah ketergantungannya petani akan bahan kimia yang meneyebabkan produksi merosot. Namun jika dipaksakan menggunakan pupuk dan penyemprotan malah petani mengalami kerugian karena biaya input yang besar tidak berimbang dengan penjualan dan penghasilan.
Melalui permasalahan ini lah lahir gagasan tentang pertanian organik yaitu mengurangi pengunaan bahan kimia yang merusak lingkungan dan mengurangi ketergantungan petani terhadap bahan kimia, pertanian organik adalah pertanian yang di lakukan tidak menggunakan bahan kimia, tetapi menggunakan bahan-bahan organik dalam proses perawatan dan pemupukan. Dengan menggunakan bahan organik akan mengurangi ketergantungan petani akan bahan dari luar karena bahan organik umunya di dapat dari lingkungan sekitar pertanian. Selain itu lingkungan dan ekosistem sekitar lebih terjaga dan ramah lingkungan.
Post a Comment
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan